Berita

Pemkab Konawe Dukung Pembangunan SUTET 275 kV Andowia–Kendari, Sekda Resmi Membuka Sosialisasi Forkopimda

186

Info-Sultra.com | Unaaha, 28 Agustus 2025 – Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand, SP., MH, atas nama Bupati Konawe, Yusran, ST, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi sekaligus Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari, yang diselenggarakan di Aula Inowa, Kamis (28/8/2025).

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bekerja sama dengan Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tenggara, dalam kerangka pelaksanaan Proyek Strategis Nasional guna memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan Sulawesi.

Dalam sambutannya, Sekda Ferdinand menekankan bahwa pembangunan jaringan transmisi bertegangan ekstra tinggi tersebut merupakan bagian integral dari kebijakan strategis nasional, yang secara substansial beririsan dengan prioritas Presiden mengenai penguatan ketahanan pangan, energi, dan air. Kabupaten Konawe, menurutnya, memiliki keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif melalui sektor pertanian yang produktif, keberadaan Bendungan Wawotobi dan Ameroro, serta rencana pembangunan Bendungan Pelosika yang berpotensi dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tidak boleh hanya berorientasi pada jalur transmisi semata, melainkan juga harus diimbangi dengan perluasan akses listrik bagi masyarakat yang hingga kini masih belum teraliri. Ia mengingatkan pentingnya prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam proses perhitungan kompensasi lahan terdampak, agar tidak menimbulkan distorsi maupun potensi konflik sosial. Sekda juga memberikan penekanan bahwa tidak boleh ada pihak, baik aparatur desa maupun kecamatan, yang mencoba melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam proses ini.

Pihak PLN, melalui UIP Sulawesi dan UPP Sulawesi Tenggara, memaparkan bahwa proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan transmisi SUTET 275 kV Andowia–Kendari, tetapi juga disinergikan dengan perencanaan pembangunan PLTA Konawe berkapasitas 2×10,5 MW yang ditargetkan tuntas pada tahun 2032. Selain itu, infrastruktur pendukung berupa perluasan gardu induk di Tuoy akan dilaksanakan, dengan peningkatan kapasitas dari 30 MVA menjadi 60 MVA, yang konstruksinya direncanakan mulai Januari 2025.

Jalur transmisi ini dirancang untuk melintasi beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe, dan Kota Kendari, dengan total ratusan titik tower yang akan dibangun. Proyek ini telah mengantongi Izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sejak tahun 2024 serta memperoleh dukungan penuh dari BPN dan instansi teknis terkait.

Dalam paparannya, PLN juga memberikan elaborasi mengenai klasifikasi jaringan listrik – mulai dari Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR), Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), hingga Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) – beserta perbedaan karakteristik dan fungsionalitasnya. Dijelaskan pula tahapan konstruksi, yang meliputi survei awal, proses pembebasan lahan, pembangunan fondasi, instalasi jaringan, hingga tahap akhir berupa penarikan konduktor dan pemberian tegangan.

Masyarakat lokal, khususnya para pemilik lahan, akan dilibatkan secara langsung baik dalam proses pembebasan lahan maupun perekrutan tenaga kerja, sehingga manfaat pembangunan ini tidak hanya terwujud dalam bentuk ketersediaan energi listrik yang andal, tetapi juga menghasilkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah proyek.

Dengan terealisasinya pembangunan SUTET 275 kV Andowia–Kendari, diharapkan tidak hanya terjadi penguatan sistem transmisi listrik lintas wilayah Sulawesi, tetapi juga tercipta peluang strategis bagi akselerasi pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan daya saing Kabupaten Konawe dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Laporan: Redaksi