Dalam kunjungan tersebut, Wamen PUPR didampingi oleh Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe, Kepala Bappeda Konawe, serta perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.
Rombongan meninjau langsung sejumlah titik penting di area bendungan, mulai dari tubuh utama bendungan hingga saluran pelimpah (spillway). Dalam kesempatan itu, Wamen mendengarkan paparan teknis dari pihak kontraktor dan BWS mengenai progres pembangunan fisik serta rencana operasional bendungan setelah proyek selesai.
“Pengelolaan air harus direncanakan dengan matang, mulai dari sistem, deskripsi, hingga teknis di lapangan. Semua pihak perlu berkolaborasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Wamen PUPR.
Ia juga mendorong adanya sinergi antara Pemerintah Daerah, PDAM, dan pihak teknis, termasuk kerja sama dengan Tim Gerakan Air Minum (TGAM) dalam pengelolaan serta pemantauan kualitas air. Menurutnya, pendekatan kerja kolaboratif akan mempercepat proses implementasi dan menjamin sistem pengelolaan air yang efisien serta berkelanjutan.
“Potensi Bendungan Ameroro sudah sangat besar. Sekarang yang diperlukan adalah memastikan pengelolaan dan pelaksanaannya dilakukan dengan baik agar memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat daerah,” tambahnya.
Laporan: Redaksi
