Kendari,Info-Sultra.com-Konsorsium Putra Daerah (KPD) yang tergabung dari sejumlah lembaga Swadaya Masyarakat, tak terkecuali Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) turut andil dalam gerakan tersebut
Gerakan tersebut dilakuakan dalam rangka mengevaluasi kinerja Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H.Ali Mazi SH selama masa kerja lima tahun yang dinilai banyak Megah Proyek Infrastruktur Disinyalir Mangkrak.
Gerakan massa aksi tersebut dimulai sejak pagi hingga menjelang siang bertempat di perempatan MTQ sampai ke Markas Besar Kejaksaan Negeri Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati-Sultra), Rabu 12/7/2023.
Adapun sejumlah Proyek yang disinyalir Mangkrak di antaranya sbb :
1. Pembangunan Stadion Lakidende, 2. Pembangunan Patung Oputa Yii Koo, 3. Rehabilitasi Rujab Gubernur 4. Pengadaan pembelian Kapal Pesiar Gubernur 5. Pembangunan jalan Kendari-Toronipa
Ke empat point ini merupakan Proyek Vital dan menelan Anggran Miliaran. Baik Proyek Infrastruktur maupun Suprastruktur Diduga dari sejumlah Proyek tersebut banyak Indikasi Korupsi yang merugikan Negara.
Hal itu diungkapkan, Jendral Lapangan Ja’a Asbara dalam keteranganya ia mengatakan bahwa sejumlah Mega Proyek Tersebut terdapat banyak Indikasi Dugaan Korupsi karena itu. Menjadi pertanyaan besar kenapa sampai hari ini pekerjaan mega proyek tersebut belum selesai. Ada apa? Ujarnya penuh tanya. Belum lagi, sampai hari ini keterbukaan akan kelanjutan dari beberapa mega proyek yang mangkrak belum jelas, sehingga kami yang tergabung dalam Konsorsium Putra Daerah Bersatu menduga bahwa ada Indikasi Korupsi yang terjadi di antara Pembangunan sejumlah Proyek tersebut.
“Yaa tuntutan kami hari ini, kami berharap agar Pihak Aparat Penegak Hukum utamanya Kajati Sultra dapat menindak lanjuti tuntutan kami,” harapnya.
Mendesak Kajati Sultra untuk memeriksa Gubernur Sultra H Ali Mazi SH, beserta semua yang terlibat dalam proses pekerjaan Mega Proyek yang hingga kini masih Mangkrak dan terindikasi adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).”Pintanya.
Kemudian bila mana dalam tuntutan tersebut tidak segera di atensi oleh Penegak Hukum, maka kami yang tergabung dalam Gerakan Konsorsium Putra Daerah Bersatu akan melakukan aksi demonstrasi dengan Massa yang lebih banyak lagi,” Pungkasnya
Diketahui, sejumlah massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan kondusif.
Selain itu, Gerakan Masaa Aksi Konsorsium Putra Daerah Bersatu (KPDB) hari ini sekaligus menyerahkan Aduan Sejumlah Proyek Provinsi yang disinyalir Mangkrak.
Sementara, Pihak – pihak terkait belum ada yang bisa dikonfirmasi, kendati begitu Jurnalis media ini akan berusaha melakukan Konfirmasi dan tetap meberikan hak jawab, sebagai perimbangan dalam pemberitaan,tegasnya
Laporan: Tim