Info-Sultra.com | Konawe, Rapat Kordinasi Pemilu Damai PORKOPIMDA berlansung di Kediaman Kepala Desa Matahori Kecamatan Padangguni, Kabupaten Konawe Senin, 8 Januari 2024,
Rapat kordinasi tersebut di inisiasi oleh kepala Desa Matahori Jumran A, dan di buka oleh sekcam Padangguni yang di hadiri oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe, Bawaslu Kabupaten Konawe, ketua PGRI Kecamatan Padangguni, Kapus Alosika, kades se- Kecamatan padangguni, PPS se- Kecamatan Padangguni, Panwas Desa se-kecamatan Padangguni serta tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.
Rapat kordinasi ini adalah yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Konawe dan di selenggarakan di Desa Matahori Kecamatan Padangguni.
Sekcam Padangguni Ria Rahmawati dalam sambutannya mengatakan “Agar para kepala Desa dapat bersinergi menjaga netrslitas pada pemilu mendatang, yaitu tidak memihak kepada salah satu peserta pemilu”.ucapnya.
Ketua KPU Kabupaten Konawe yang di wakili ketua devisi teknis penyelenggaraan Ijang Asbar dalam sambutannya menyampaikan arahan dan memberikan pendidikan politik adalah salah satu agenda yang tidak bisa terpisahkan, oleh karena itu kiranya pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada kami selaku penyelenggara pemilu, dan kami telah melakukan tahapan tahapan sesuai dengan jadwal”
“Tahapan yang akan dilaksanakan adalah memberikan bimbingan kepada teman teman PPK dan KPPS pada tata cara hitungan suara pada hasil pemilu nanti, dan kita semua butuh sinergitivitas. Dan untuk pemilu tahun 2024 nanti tidak ada lagi PSU. Mari kita jaga baik-baik marwah pelaksanaan pemilu karena pemilu tahun ini terjadi dua kali yaitu pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah”.
Ketua Bawaslu Kabupaten Konawe yang di wakili Koordinator devisi Penyelenggara dan penyelesaian sengketa Restu Tabara dalam sambutannya menegaskan “Pemilu tahun ini adalah pemilu yang sangat menguras tenaga , dan pada kesempatan ini saya ingatkan kepada seluruh Kepala Desa dan ASN di Kecamatan Padangguni untuk selalu bertindak netral, netral yang dimaksud adalah memberikan pelayanan prima kepada semua peserta pemilu secara adil atau tidak berpihak kepada salah satu peserta pemilu”.tutupnya.
Laporan: Nasir Alex
