Info-Sultra.com || Konawe, Seperti yang kita ketahui dan pahami bersama bahwa Badan Usaha Milik Desa atau di akronimkan menjadi BUMDES yang mana merupakan usaha milik desa yang akan dikelola oleh pemerintah desa dan berbadan hukum
Seperti halnya dengan Bumdes di desa waworoda jaya kecamatan tongauna Utara kabupaten konawe sulawesi tenggara yang mana penyertaan modal Bumdesnya sebesar Rp.50.000.000 pada tahun 2018 dan 2019 dan bergerak dijenis usaha simpan pinjam atau SPP.
Pada tahun 2022-2023 penyertaan modal Bumdes desa waworoda jaya meningkat menjadi 365.000.000,.
Sekertaris desa waworoda jaya Nyoman somayasa saat di konfirmasi oleh awak media ini dikediaman pribadinya pada senin 11 maret 2024 terkait jenis kegiatan usaha Bumdes di desa waworoda jaya kecamatan tongauna utara kabupaten konawe provonsi sulawesi tenggara, mengatakan “bahwa peraturan dana Bumdes tahun ini (2024), ada peraturan baru bahwa harus ada permohonan dari pengurus Bumdes untuk mendapatkan dana di dana desa”
Ditempat yang sama,sekdes Waworoda jaya Nyoman Somayasa menyampaikan bahwa Bumdes di tahun ini (2024) ada 2 jenis kegiatan usaha yakni SPP syariah dan jasa penyewaan kursi plastik, yang jelas kata sekdes” dana Bumdes tersebut harus bergulir ke masyarakat,
Terakhir Kata sekdes waworoda jaya kecamatan tongauna utara kabupaten konawe kepada awak media ini terkait adanya informasi tentang dana Bumdes yang macet, ” menjawab pertanyaan teman teman dari media, Bahwa memang ada beberapa warga yang macet spp nya dan dari pihak pemerintah dalam hal ini kepala desa sudah sering mengupayakan menagih akan tetapi dari masyarakat ini belum juga sadar untuk mengembalikan, dan pada waktu akad kredit sudah ada aturannya berupa BPKB motor dan sertifikat sebagai agunannya, ucap sekdes
Laporan: Nasir
