Scroll untuk baca artikel
Example 325x300 Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300 Example 728x250
Berita

Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya Didampingi Wakil Ketua Nasrullah Faizal Serta Jajaran Komisi II DPRD Tinjau Sawah Gagal Tanam, Segera Gelar RDP Untuk Cari Solusi

13
×

Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya Didampingi Wakil Ketua Nasrullah Faizal Serta Jajaran Komisi II DPRD Tinjau Sawah Gagal Tanam, Segera Gelar RDP Untuk Cari Solusi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Info-Sultra.com | KOnawe – Suasana memanas terjadi di halaman Kantor DPRD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 11.13 WITA. 

Puluhan mahasiswa bersama para petani dari Kecamatan Uepai menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan nasib mereka yang terancam gagal melakukan penanaman akibat proyek pembangunan milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Kendari di Ameroro.

Example 300x600

Aksi tersebut sempat diwarnai ketegangan dengan aparat kepolisian. Massa bahkan membakar ban di depan kantor DPRD Konawe sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap lambannya respons pemerintah daerah.

Massa menyoroti proyek pembangunan bangunan ukur ambang lebar debit air di Ameroro, Kecamatan Uepai, yang justru berdampak negatif terhadap irigasi sawah milik warga. Mereka menuntut DPRD segera mengambil tindakan konkret.

“Sejak proyek itu dibangun, aliran air ke sawah kami terputus. Kami terancam gagal tanam, “teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, didampingi Wakil Ketua Nasrullah Faizal serta jajaran Komisi II DPRD, langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi yang terdampak.

Di tengah hujan deras, para legislator itu menyambangi area persawahan di Uepai, dan melihat langsung kondisi debit air dari bangunan BWS yang dipermasalahkan.

“Kami hadir untuk memastikan langsung apakah benar apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa dan para petani,” ujar I Made Asmaya kepada awak media usai peninjauan.

Dari hasil tinjauan, diketahui bahwa meski debit air tampak besar, namun alirannya belum menjangkau seluruh area persawahan. Informasi sementara menyebutkan sekitar 143 hektare sawah belum dapat digarap.

Sebagai bentuk tindak lanjut, DPRD Konawe memastikan akan memanggil pihak BWS Wilayah IV Kendari untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga terdampak.

“Surat pemanggilan kami siapkan hari ini dan akan segera dikirim. RDP harus segera digelar agar masalah ini cepat mendapat solusi, “tegas I Made.

Laporan: Redaksi

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *