Info-Sultra.com |Konsel- Tudingan yang di alamatkan terhadap kades Roraya Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi tenggara, Sulfian Suganda,oleh oknum yang menuding dirinya telah menjual bantuan alat pertanian, seperti Jonder dan mesin pemotong padi dari dinas pertanian Kabupaten Konawe selatan Provinsi Sulawesi tenggara, tahun 2018 ,di bantah oleh Kades Roraya.
” Itu fitnah buat saya,” ungkapnya saat di konfirmasi pada jumat, 10/11/2023.
Pasalnya permohonan bantuan mesin jonder dan mesin pemotong padi tersebut, bukan usulan kepala desa, tetapi di usulkan oleh kelompok tani.lewat pemerintah desa, untuk di teruskan ke Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sultra.
” Setelah bantuan tersebut terealisasi, langsung di serahkan pada Ketua Kelompok, namun dia tidak pungkiri, yang di usulkan mesin pemotong padi ukuran besar, justru yang di datangkan mesin pemotong padi ukuran Mini, yang tidak sesuai peruntukannya di sawah,” tutur Sulfian.
Menurutnya apa yang di tudingkan padanya, oleh oknum tersebut, bahwa bantuan alat pertanian sudah di jual,itu tidak sama sekali tidak benar, silahkan tanya ketua kelompoknya.
” saya selaku pemerintah desa hanya berusaha bagaimana cara dan upaya saya, untuk mendapatkan bantuan tersebut, atas usulan ketua kelompok tani lewat pemerintah desa, lagi pula oknum yang menuding saya bukan anggota kelompok tani,” beber Sulfian.
Ketua kelompok tani desa Roraya saat di konfirmasi di kediamannya terkait kebenaran informasi dari oknum, bahwa kades Roraya telah menjual bantuan alat pertanian tersebut, mengatakan itu tidak benar,” pada selasa 13/11/2023 di awak media ini.
” Mustapa mengatakan bahwa, Jonder dan alat pemotong padi Mini bantuan dari dinas pertanian kabupaten Konawe Selatan tersebut, masih ada pak, hanya kondisinya tidak bisa digunakan lagi sudah rusak, ” paparnya sambil menunjukan tempat di mana Jonder dan mesin pemotong padi tersebut di simpan pada awak media ini.
Lanjutnya, saya selaku ketua kelompok yang bertanggung jawab atas bantuan tersebut, sudah berusaha memperbaiki bahkan, menggunakan uang pribadi namun tetap saja tidak bisa di perbaiki ,” ucapnya.
” Bahkan sejak bantuan jonder dan mesin pemotong padi Mini tersebut di serahkan pada kelompok tani, selama di pakai lebih banyak rusaknya dari pada hasilnya, dari pada saya mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaikinya, namun sudah tidak bisa di perbaiki akibat kerusakannya banyak terpaksa saya beli Jonder baru, “terangnya sambil memperlihatkan mesin Jonder yang di maksud.
Laporan, redaksi
