Info-Sultra.com | Konawe- Dalam rangka Kunjungan kerja, Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba dengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kecamatan Latoma di Desa Angonga, Rabu (22/11/23)
Acara dialog dengan masyarakat Kecamatan Latoma, Pj Bupati didampingi Ketua DPRD Konawe, H. Ardin, Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.IK, Sekda Konawe, Ferdinand Sapaan serta para Pimpinan OPD, Aisten, Staf Ahli dan para Kabag lingkup Pemda Konawe
Diketahui, Dialog antara Pemda Konawe dengan masyarakat Kecamatan Latoma mencakup berbagai topik, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program-program pembangunan lainnya. Warga Kecamatan Latoma dengan antusias memberikan masukan, pertanyaan, dan saran kepada PJ Bupati
Salah satu warga Kecamatan Latoma, Hotman Tanggapili menyampaikan apresiasinya terhadap Pemda Konawe yang telah memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan persoalan pembangunan khususnya di Latoma
Diacara tersebut juga, pria yang biasa disapa Hotman menyampaikan keluh kesahnya mulai dari Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Latoma hingga persoalan tenaga pendidik atau guru ASN yang jarang menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan anak bangsa
“andai kata, Bupati setiap tahunnya turun langsung memantau Kecamatan Latoma terkait perkembangan setiap penggunaan Dana Desa yang masuk, sampai hari ini tidak ada perkembangan. Semua bantuan-bantuan tidak terasa oleh masyarakat” keluhnya
Menurutnya, seandainya di bantu dengan infrastruktur yang baik semua hasil pertanian dan perkebunan masyarakat akan di jual di perkotaan, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat Latoma akan semakin meningkat
Ia juga menyinggung sebagian rumah, mulai dari Desa Wowalatoma hingga Desa Nesowi dalam kondisi kosong akibat masyarakat banyak yang keluar mencari nafkah diluar, karena penyebabnya sebagian masyarakat Kecamatan Latoma tidak memiliki usaha
“Kalaupun kita menanam pasti dihancurkan oleh hama (babi) dan kalau ada hasilnya kami tidak jual karena infrastruktur yang tidak mendukung” curhatnya
Selain itu, ia merasa miris generasi penerus di Kecamatan Latoma kedepannya akan sulit menggapai cita-cita untuk bersekolah setinggi-tingginya, karena para anak sekolah banyak yang tidak bersekolah akibat terkendala dengan para guru yang kadang tidak masuk mengajar
“yang aktif mengajar hanya dari tenaga honorer, sedangkan Guru ASN di Kecamatan Latoma mengajar selama satu minggu itu untung-untungan” bebernya
Kemudian, Hotman juga membeberkan banyak ibu hamil yang melahirkan sendiri karena petugas kesehatan atau bidan kadang tidak ada ditempat saat ibu hamil mau lahiran
“sudah banyak yang meninggal dirumah, mau lahiran saja di Rumah Sakit agak sulit karena terkendala dengan kendaraan” Jelasnya
Merepon dari pada keluhan atau aspirasi masyarakat Kecamatan Latoma terkait kualitas pendidikan, Pj Bupati Konawe meminta kepada Kadis Pendidikan untuk menjadi perhatian agar para Guru ASN di Latoma segera di Evaluasi
“Tolong di Evaluasi, karena jangan-jangan Guru ASN tersebut tugasnya di Kecamatan Latoma namun tempatnya di Unaaha. Kalau ada Guru ASN seperti itu harus diberikan sanksi dengan tidak memberikan gajinya” Tegasnya
“tiga hari saja ASN tidak melaksanakan tugas sudah ada teguran, satu minggu lamanya teguran kedua dan satu bulan berturut-turut tidak menjalankan tugas, maka sanksi berat yang diberikan adalah pemecatan sesuai dengan PP 94 tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil” Jelasnya
Terkait infrastruktur di Kecamatan Latoma, ia mengatakan bahwa kedepannya akan menjadi perhatian Pemda Konawe untuk memastikan hasil pertanian dan perkebunan di Latoma dapat diakses pasar, salah satunya perbaikan puluhan jembatan sepanjang jalan dari Asinua – Latoma
Untuk pelayanan Kesehan, Pj Bupati juga menyampaikan bahwa Kondisi Puskesmas Latoma sesuai hasil tinjauannya, seluruh tenaga medis, obat-obatan dan ambulancenya lengkap semua. Meski begitu, pihaknya tetap meminta Kadis Kesehatan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Latoma
“hanya biasanya terjadi satu kasus, namun kadang sudah mencakup semuanya. Saya kira persoalan ini hanya komunikasi saja
Terakhir, mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tenggara ini menekankan agar Puskesmas Latoma siagakan perawat jaga dan nomor telpon atau call center yang siap 24 jam terima telpon dari masyarakat.(Red)’