Scroll untuk baca artikel
Example 325x300 Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300 Example 728x250
Berita

Pemda Koltim Siap Salurkan 130 Ton Beras CPP: Strategi Cegah Inflasi dan Dukungan Program Gemas Koltim

60
×

Pemda Koltim Siap Salurkan 130 Ton Beras CPP: Strategi Cegah Inflasi dan Dukungan Program Gemas Koltim

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Example 300x600

Info-Sultra.com |Kolaka Timur- Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) bersiap menyalurkan sebanyak 130 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 13.000 penerima di seluruh Koltim pada bulan ini.Dr Ir Idarwati MM, Kadis Ketahanan Pangan Koltim, mengungkapkan hal ini setelah memeriksa kualitas CPP Tahap II bulan ketiga di Gudang Bulog Koltim Desa Tawainlau pada Senin, (13/112023) 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan atau Ketapang Koltim, Dr. Ir. Idarwati MM, mengungkapkan bahwa distribusi beras sebanyak 130 ton ini siap dilakukan ke 12 kecamatan se-Koltim pada November ini, dengan harapan dapat bermanfaat bagi penerima dan membantu menekan laju inflasi.

Pemda Koltim melalui Dinas Ketapang menyatakan bahwa hasil peninjauan di Gudang Bulog telah menyiapkan 500 ton beras hingga akhir tahun, memastikan ketersediaan yang memadai. Pemeriksaan kualitas dan mutu beras CPP, yang dianggarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), telah dilakukan dengan data dari Dinas Sosial Koltim melalui Kementerian Sosial RI.

Idarwati menjelaskan bahwa pemberian CPP sebesar 130 ton per bulan selama tujuh bulan ini, yang dimulai sejak April lalu, merupakan hasil kerja keras pemda dalam melakukan pendataan dan dinamika terhadap pemerintah provinsi dan pusat. Ini bertujuan untuk menekan inflasi beras, yang hingga saat ini masih tinggi akibat cuaca El Niño dan gagal panen.

“Perhatian khusus pemerintah saat ini, terutama dinas terkait, adalah bagaimana menjaga distribusi beras dan ketersediaan 11 bahan pokok hingga ke pelosok desa. Dengan kemungkinan penurunan harga yang sulit, terutama setelah harga gabah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500, kita berharap petani kita bisa tersenyum. Dinas kami terus melakukan kegiatan gerakan pasar murah pada 9 bahan pokok untuk 12 kecamatan, dan akan terus dilanjutkan dengan memperhatikan desa-desa yang masih rawan pangan melalui peta kerawanan pangan yang dibuat oleh dinas kami sendiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Idarwati mengatakan bahwa Bupati Koltim Abd Azis SH MH, melalui program Gemas Koltim, memberikan bantuan dalam menindaklanjuti desa rawan pangan sebanyak 1.500 KPM di 60 desa, termasuk dalam upaya menuntaskan kemiskinan ekstrim. Bantuan tersebut mencakup sembako yang telah dihitung kebutuhan gizi protein, karbohidrat, vitamin, mineral, serta garam beryodium yang sangat dibutuhkan oleh keluarga di desa rawan pangan dan masyarakat yang terindikasi stunting.

Dalam mendistribusikan pangan, terutama beras dan sejenisnya, Pemda Koltim bekerja sama dengan Bulog melalui toko mitra untuk menjual beras Stabilisasi Harga Pangan (SHP) di setiap toko mitra di kecamatan, dengan fasilitasi Dinas Ketapang Koltim. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras murah terstandar di setiap kecamatan.

Dinas yang dipimpin oleh Idarwati mengharapkan kerjasama dari dinas terkait agar semua komoditi dapat tetap dijaga indeks perkembangan harga. Khususnya, cabe oleh Dinas Perkebunan, daging, ikan oleh Dinas Tanaman Pangan, serta gula pasir, minyak goreng, tabung gas, dan bantuan ke UMKM oleh Dinas Koperindag. Dalam rangka menjaga kestabilan harga, Dinas Ketapang Koltim terus melakukan kegiatan gerakan pasar murah pada 9 bahan pokok untuk 12 kecamatan. Idarwati juga menekankan pentingnya pelaporan kegiatan ini melalui Sekretaris TPID Pemda Koltim (Kabag Ekonomi) ke pusat, sehingga dapat terus menurunkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan mendapat pengakuan dari Kemendagri untuk mendapatkan insentif fiskal.

” Kerja sama dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi oleh OPD, diperlukan kreatifitas masing-masing pimpinan dengan berbagai strategi. Mungkin kerja sama mitra, dan mungkin ada gerakan menanam cabe, gerakan memelihara ikan dan gerakan diversifikasi pangan dan sebagainya, namun dikembalikan semua kepada OPD, karena bupati sangat mensuport melalui anggaran dalam menekan inflasi ini,” tutupnya

Laporan: Redaksi

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *