Info-Sultra.com || Konawe – Kondisi cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Konawe, Hujan deras dan angin kencang menyebabkan beberapa fasilitas umum di wilayah pesisir Pantai desa Muara Sampara Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe mengalami kerusakan.
Pada Senin (27/5/2024) Pejabat Bupati Konawe Dr H Harmin Ramba SE,. MM., meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak abrasi. Bersama Dinas PUPR, BWS kemudian berkoordinasi dengan pemerintah desa Muara Sampara guna mengupayakan penanganan cepat untuk membantu warga desa.
Curah hujan yang tinggi serta kondisi cuaca buruk membuat gelombang air laut besar melanda bagian pesisir pantai di wilayah desa Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe,
Dr. H Harmin Ramba SE,.MM., mengaku pemerintah daerah telah memetakan daerah rawan dan aman di wilayahnya. “Untuk penanganan jangka pendek, kita telah memetakan pilihan wilayah-wilayah aman jika terjadi kondisi kedaruratan seperti bencana yang terjadi di Kecamatan Kapoiala ini dan saya baru tau semalam,” katanya
Upaya merelokasi warga yang tinggal di sepanjang bibir pantai Desa Muara Sampara juga bisa dilakukan jika kondisinya kian membahayakan keselamatan warga, mengingat jika abrasi yang semakin menguat.
“Untuk jangka panjangnya jika kita lihat potensi bencana ini, selain pelaksanaan kegiatan fisik dengan membangun pemecah ombak, kita akan upayakan untuk kembali ke alam salah satunya dengan membuat tanggul sementara,” imbuhnya.
“Pantai kita di Desa Muara Sampara masih 750 meter belum terlindungi oleh infrastruktur pemecah ombak. Oleh karena itu gelombang tinggi langsung menerpa rumah warga serta jalan di pesisir. Untuk menangani dampak ini diinstruksikan kepada Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Pemukiman, BPBD serta pemerintah desa bekerja sama menganalisis untuk mencari jalan keluar tercepat jangka pendek dan penyelesaian jangka panjang,” kata Harmin Ramba di hadapan warga saat meninjau langsung.
“Apabila dimungkinkan untuk relokasi warga sekitar pantai dipindahkan ke tempat yang lebih aman, atau wilayah terdekat, kemudian nanti dibangun pembatas pantai.
Pemerintah kabupaten Konawe juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Hal-hal yang menyangkut pembangunan ini akan jadi perhatian, serta untuk 43 rumah milik warga yang pada saat ini langsung terkena imbas abrasi, secepatnya ditangani oleh dinas terkait agar aman ke depannya,” tambah Harmin Ramba.
Kemudian Pejabat Bupati Konawe, juga memberikan bantuan kepada 43 Kk yang mengalami dampak dari Abrasi sungai, masing masing 15 juta rupiah
Kemudian, Camat Kapoiala MUH. SHOBRI RUSTAM, SST, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Konawe yang meninjau langsung kondisi warganya akibat abrasi sungai yang terjadi dan mengakibatkan, kondisi masyarakatnya memprihatinkan dan mengkhawatirkan karena robohnya beberapa rumah warga.
“Abrasi sungai di Desa Muara Sampara hingga sampai saat ini sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan pemerintah baik kabupaten provinsi dan pusat, saat ini telah merobohkan rumah masyarakat sebanyak 43 Kepala Keluarga dan jalan lingkungan sekitar 800 meter, kami sangat berharap kepada pemerintah untuk, memberikan turap satu kilo disepanjang sungai Konawe ehaa, dan berharap BWS menyegerakan penyelamatan jambatan yang hampir roboh, memberikan bantuan rumah pemukiman penduduk yang terdampak abrasi, memperbaiki jambatan lingkungan yang sudah rusak parah,
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Muara Sampara, juga mengucapkan Terimakasih atas perhatian pemerintah dan terkhusus Bapak Pejabat Bupati Konawe Dr H Harmin Ramba SE MM kepada masyarakat di kecamatan Kapoiala
“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian langsung dari pemerintah Kabupaten Konawe yang melihat langsung kondisi Desa kami yang abrasi karena banjir, dan alhamdulillah untuk tanggap darurat penanganan jembatan gantung,pengerjaan sedang dalam pelaksanaan,”ujarnya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terkena musibah abrasi di Desa Muara Sampara.
(Red)