Info-Sultra.com || Konawe – Gerakan Konawe adalah kabupaten yang wajib segera tinggal landas dari keterpurukan sosial dan perilaku korup seluruh pejabat baik dilingkup eksekutif maupun legislatif, yang dampaknya akan berefek pada pemerataan pembangunan serta kesenjangan sosial disetiap wilayahnya.
Tanggung jawab menuju pemerintahan yang good n glean govermend itu harus dijiwai setiap orang yang diberikan tanggung jawab jabatan terkhusus pemimpin dan pihak yudikatif yang ada di Kabupaten Konawe.
Rolansyah aria Pribadi, SH salah satu Presidium Gerakan Anti Korupsi Sultra (GAKI-SULTRA) saat ditemui awak media mengatakan, Konawe ini butuh pemimpin yang gila dalam arti mampu membuat terobosan-terobosan baru disetiap kebijakannya.
Salah satu upaya terkecil misalnya Bupati harus tegas kepada seluruh Pejabat eselon 2 untuk benar-benar menjalankan tugasnya degan baik, dan yang terbukti melakukan kesalahan harus mundur dari jabatannya dengan membuat fakta integritas. terang Rolan
Di Kabupaten Konawe ini bukan lagi jadi rahasia umum banyaknya Kadis yang juga ikut cawe-cawe main proyek di instansi yang mereka pimpin degan menggunan kaki tangan mengerjakan pekerjaan Proyek, inikan perbuatan tercela juga yang harus dihentikan, Kalau Bupati Konawe mau bukti kami bisa sampaikan Pejabat mana saja dan kaki tangan mana yang mereka gunakan. Tegas Roland.
Begitu juga pihak Kejaksaan dan Kepolisian klo benar-benar mau menjadikan Hukum sebagai Panglima dalam tonggak peradaban, seharusnya mereka ngga perlu sedikit-sedikit ada program kerja sama antar instansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, walau kerja sama itu bukan perbuatan inkonstitusional tp itu juga akan menjadi rawan sebagai awal timbulnya transaksi ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum, keadilan yang diselesaikan dibawah meja (justice working of under table),imbuhnya Roland
Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Konawe kiranya harus menjadi mata dan telinga pemimpin yang mungkin dapat disampaikan dengan berbagai cara misalnya unjuk rasa atau audiensi langsung, sebab dialam demokrasi sekarang ini kita semua punya tanggung jawab yang sama menuju era Four Point Zero. Tutup Roland.
Laporan: Redaksi