
Info-Sultra.com || Kendari – Polisi daerah (Polda ) Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta untuk memeriksa Eks Manager Bos Afirmas inisial ( NL) Yang sekarang menjabat sebagai Plt.Kadis Pendidikan Buton yang di duga Melakukan Komersialisasi Tindak pidana Korupsi Pengadaan Tablet dari dana bos Afirmasi yang melekat pada Dinas Pendidikan Kab.Buton Tahun 2019
Pasalnya proyek pengadaan Tabllet dana Bos Afirmasi yang melekat pada dinas pendidikan Kab.Buton Tahun 2019 Sebasar 7.8 Miliar Rupiah di duga Di komersialisasi Hingga merujuk pada tindak pidana Korupsi
Hal itu diungkapkan oleh Presedium Jaringan Mssyarakat Pemerhati Daerah (Jasmera) Aldi Lamoito
Menurutnya, proyek Pengadaan tablet dari dana boss Afirmasi Tahun 2019 yang melekat pada dinas pendidikan buton sudah 5 tahun tidak ada kepastian secara hukum
“proyek pengadaan tablet Dana Boss Afirmasi sudah di Laporkan sejak 2019 lalu di polres buton, tapi hingga saat ini tahun 2024 kasus ini masi mandek di meja Polres buton ,Tapi sekarang Kami kembali Melakukan aksi demonstrasi di depan mabes polda sultra Senin (10/6/24).
Aldi membeberkan, salah satu yang menjadi tuntutan mereka adalah polda Sultra Harus Mengambil ahli kasus yang sudah mandek di Polres Buton yang tidak ada kejelasan dan penyelesaian secara Hukum
Berdasarkan Kajian dan Investigasi serta laporan dari beberapa oknum Yang di rugikan di ruang lingkup Buton , pihaknya menduga Ada dugaan komersialisasi di tubuh Eks manager Boss Afirmasi yang terindikasi Menyalagunakan wewenang Sehingga Penyaluran nya tidak tranparansi dan terkesan Mark-up
“Ini tablet seharusnya dalam Rencana Anggaran Biaya Berupa HP Samsung tapi yang di realisasikan HP Evercros Sehingga ada dugaan Komersialisasi yang yang secara masif dan terstriktur ”. Sentilnya
Apalagi lanjut Aldi, Proyek Pengadaan Tablet Dana Boss Afirmasi anggaran cukup fantastis nilainya yakni Rp. 7,8 Miliar
“Anggaran 7, 8 miliar tapi di realisasikan secara tidak transparansi dan Mark-up ”. Jelasnya
Oleh karena itu, Aldi Mendesak Ditreskrimsus Polda Sultra Untuk Memanggil dan memeriksa Eks Manager Bos Afirmasi Yang sekarang menjabat sebagai Plt.Kadis Pendidikan Buton yang di duga Melakukan Komersialisasi Tindak pidana Korupsi Pengadaan Tablet dari dana bos Afirmasi yang melekat pada Dinas Pendidikan Kab.Buton Tahun 2019
“Ini bukan hanya tentang dugaan tindak pidana korupsi saja , tetapi juga tentang Mandek nya Laporan Yang sudah 5 tahun Mandek di ruang lingkup Hukum Polres Buton , jadi sudah seyogyanya PoldaSultra harus segera melakukan pemeriksaan terhadap saudari “NL” Yang menjabat Sebagai Plt.Kadis Pendidikan Kab.buton.
Tegasnya
Laporan : Redaksi