Info-Sultra.com | Konawe – Temuan badan pemeriksa keuanga republik indonesia perwakilan sulawesi tenggara pada dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman kabupaten konawe dan delapan rekanan pemenang tender, hari ini resmi dilaporkan pada kejaksaan tinggi sulawesi tenggara oleh lembaga anti korupsi BAINHAM.R.I
Berdasarkan audit reguler lembaga auditor Badan Pemeriksa Keuangan perwakilan Sulawesi tenggara telah menemukan kerugian negara di beberapa titik pembangunan long segmen yang kekurangan volume pekerjaan dan beberapa pekerjaan peningkatan struktur jalan aspal di kecamatan wawotobi, anggaberi, Unaaha, meluhu dan amonggedo.
Direktur lembaga anti korupsi BAINHAM.R.I mendesak kejaksaan tinggi sulawesi tenggara melalui asisten tindak pidana khusus untuk segera memeriksa kepala dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman kabupaten konawe atas kerugian negara sebesar tiga miliar dua ratus enam belas juta tiga ratus dua puluh dua ribu sembilan ratus tiga puluh empat rupiah.
Selain dari, itu direktur lembaga anti korupsi BAINHAM.R.I juga mendesak kejaksaan tinggi sulawesi tenggara untuk memeriksa delapan rekanan pemenang tender yang dinilai telah merugikan keuangan negara akibat kekurangan volume atas beberapa titik pembangunan long segmen dan pekerjaan peningkatan struktur jalan aspal di kecamatan wawotobi, anggaberi, Unaaha, meluhu dan amonggedo.
Saat di konfirmasi lewat via telpon whatsapp, kepala inspektorat kabupaten Konawe beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, total pengembalian kerugian negara pada dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman hingga sampai 17 Desember 2024 baru mencapai 49,83% atau jika dirupiahkan baru sebesar satu miliar enam ratus dua juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus delapan belas rupiah.
Meski demikian, pengebalian kerugian keuangan negara tidak menghapuskan delik pidana terhadap pelaku sehingga LSM anti korupsi BAINHAM.R.I terus mendesak kejaksaan tinggi sulawesi tenggara untuk segera memeriksa kepala dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman kabupaten konawe dan delapan rekanan pemenang tender yang dinilai telah merugikan keuangan negara.
Laporan: Nasir Alex