Scroll untuk baca artikel
Example 325x300 Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300 Example 728x250
Berita

PJ. Bupati Konawe Hadir Dalam Kegiatan DP3A, Perkuat Upaya Pencegahan Perkawinan Anak dan Atasi Stunting

105
×

PJ. Bupati Konawe Hadir Dalam Kegiatan DP3A, Perkuat Upaya Pencegahan Perkawinan Anak dan Atasi Stunting

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Example 300x600

Info-Sultra.com |Konawe- Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Konawe, dalam kunjungan kerja dan monitoring program pencegahan perkawinan anak dan upaya percepatan penurunan stunting di Desa Lamerui kecamatan Routa, Jum’at (20/10/2023).

“Angka perkawinan anak di Kabupaten Konawe masih tinggi, ini harus menjadi perhatian bersama. Kita punya tagline, 20 – 23. Usia 20 tahun untuk perempuan, dan 23 untuk laki-laki. Ini usia ideal untuk perkawinan,” kata Wiwin S.ST. M.Kes, pada acara Sosialisasi dan Monitoring Program Perkawinan Anak untuk menurunkan angka Stunting.

Ia juga menjelaskan, ada beberapa faktor sehingga angka perkawinan anak di Konawe masih cukup tinggi. Seperti faktor budaya, pergaulan bebas, hingga kurangnya sosialisasi terkait dampak perkawinan anak, baik secara sosial, ekonomi, hingga kesehatan.

Kepala bidang Pemenuhan hak Anak, Wiwin S.ST. M.Kes juga menaruh perhatian yang cukup besar terkait penanganan stunting dan gizi buruk.

Menurutnya, langkah percepatan penurunan stunting harus dilakukan dengan memaksimalkan rumah gizi, dan pengawasan terhadap ibu hamil untuk mencegah lahirnya anak stunting baru.

“Di Konawe, angka prevalensi stunting 27 persen. Secara nasional, kita ditargetkan pada angka 14 persen. Ini sulit dilakukan, tapi saya yakin jika kita bersama-sama, maka bisa dicapai,” ujarnya.

Sebagai mitra pemerintah, Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan melalui Kepala bidang Pemenuhan hak Anak, Wiwin S.ST. M.Kes juga menitipkan agar masyarakat turut mensukseskan program yang di inisiasi Noor Jannah ST. M.Si, selaku Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Konawe dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak untuk menurunkan angka Stunting.

Sementara itu, Noor Jannah ST. M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak mengatakan, merupakan kesempatan baik untuk mensinergikan programnya dengan masyarakat 

Noor Jannah kemudian memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Diantaranya, pengajian rutin, sosialisasi administrasi kependudukan, narkoba, dan cegah perkawinan anak. Adapula Gelari Pelangi, pangan lokal untuk cegah stunting, dan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kapasitas warga.

dalam Kegiatan sosialisasi ini Kepala bidang Pemenuhan hak Anak, Wiwin S.ST. M.Kes juga melaporkan kondisi perkawinan anak dan anak stunting di Kabupaten Konawe. Dimana, pada periode Januari – Juli 2023, terdapat 29 kasus perkawinan anak. Angka stunting juga cukup tinggi, mencapai 33 persen. Namun, pihaknya sedang berupaya melakukan percepatan penurunan stunting melalui 38 rumah gizi yang ada di Kabupaten Konawe, serta melengkapi fasilitas Posyandu.

Dalam silaturahmi dan monitoring ini, Noor Jannah ST. M.Si yang didampingi Kepala bidang Pemenuhan hak Anak, Wiwin S.ST. M.Kes. meninjau sejumlah UMKM dan produk unggulan, yang merupakan Kader TP PKK kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Konawe, Noor Jannah ST. M. Si, menambahkan Bahwa Kegiatan Sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Kerja 100 Hari PJ. Bupati Konawe, Cetusnya.

Dalam Kegiatan Sosialisasi juga di lakukan pemeriksaan kesehatan , serta menyediakan beragam layanan yang sangat bermanfaat. Masyarakat dapat menjalani tes gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan juga berkonsultasi langsung dengan tenaga medis untuk mendapatkan informasi kesehatan yang penting.

Menurut Kapus Lalomerui, ada empat orang tenaga medis yang bertugas di lokasi kegiatan, Lanjut ucapnya, pada pemeriksaan kesehatan kali ini, hasil tes kesehatan ini diberikan dengan sangat cepat, hanya dalam waktu sekitar 5-10 detik. Ia juga mencatat antusiasme warga masyarakat Desa Lalomerui Kecamatan Routa, sangat tinggi, dengan kerumunan orang yang ingin memeriksakan kesehatan mereka, 

Turut hadir dalam kegiatan Program Dinas Pemberdayaan perempuan dan Hak anak Upaya Pencegahan Perkawinan Anak dalam sosialisasi Atasi Stunting, selain Masyarakat desa Lalomerui juga di hadiri langsung PJ. Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba SE., M.M., Beserta jajaran Kabupaten.

Adapun Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Konawe, Noor Jannah ST. M. Si, Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak, Arifudin AK. SE. M.Si , Kepala bidang Pengarusutamaan Gender, Erit rianty S.K.M. M.M. Kepala bidang Pemenuhan hak Anak, Wiwin S.ST.

Laporan: Redaksi

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *